Saturday, December 24, 2011

Pengalaman di rawat di Rumah Sakit, Edisi (terlalu) Lengkap... :D

Terakhir aku masuk & dirawat di rumah sakit mungkin 17-18 tahun lalu, ketika menderita sakit DBD. Nah, kemarin aku kembali dirawat di RS..
Begini ditel ceritanya...
Hari Kamis malam (22 Des) aku mulai merasa ga enak badan. Kota tempatku tinggal yang memang dingin, terasa lebih dingin malam itu. Aku mulai menggigil walaupun sudah memakai selimut tebal. Sayangnya, Mama & Papa sedang pelayanan keluar kota dan sampe jam 11 malam tak kunjung pulang. Tapii... Walaupun mereka ada di rumah, aku pun pasti tak mau merepotkan mereka dengan sakitku. Hmmm.. Lebih tepatnya, aku tak tau bagaimana cara untuk memberitahu mereka kalau aku sedang sakit. :s
Sekitar jam setengah 12 malam mereka tiba di rumah. Aku hanya bisa semakin mengeratkan pelukan di selimut tebal ku dan hanya bisa diam dan pura-pura tidur ketika Mama masuk ke dalam kamarku. Jam 12 malam, semua orang rumah tertidur, dan aku masih bergumul dengan sakitku yang semakin parah rasanya.
Jam 1 malam badanku makin panas diiringi dengan tulang-tulang badan yang terasa nyeri. Aahh. Aku tak suka dengan keadaanku malam itu. Aku mencoba menelpon kedua nomor kakakku. Dang! Tidak aktif!
Kutelpon juga sepupuku yang kebetulan sedang berlibur di rumah. Untungnya dia terbangun. Aku memintanya untuk membawakanku minyak angin dan air putih hangat dan juga untuk membangunkan Mama & Papa. Aku heran malam itu mereka tidur dengan kamar terkuncii. Tidak seperti biasanya. Jadi makin susahlah untuk membangunkan mereka. Akhirnya aku menelpon Mama & Papa, and still, mereka tidak terbangun. Sepupuku kembali tidur. Tinggallah aku sendiri yang masih bangun dan berusaha untuk melawan sakit nyeri di tulang-tulangku. Sekitar jam 2 aku pun semakin desperado. Aku mulai berteriak-teriak memanggil Mama ku dan terus menelpon Mama & Papa. 2 jam kemudian barulah usahaku berhasil. Ckckck. Sekitar jam 4 subuh, ketika ayam mulai berkokok, Mama & Papa akhirnya terbangun dan segera menuju ke kamarku. Disaat itu air mataku menetes, antara sedih tapi juga lega. :)
Mereka segera memberikan obat untuk ku minum, Paracetamol dan vitamin apa lah itu namanya. Setelah itu aku berusaha untuk tidur, ditemani oleh Mama. Dan setengah jam berikutnya aku pun, Puji Tuhan, bisa tertidur.
Jam 7 pagi aku terbangun dengan keadaan lebih segar, demamku turun, tapi bassaahh kuyup. :D Setelah berhasil mengeluarkan segala yang kotor dari tubuhku, aku merasa ada yang aneh dengan mulut dan tangan ku. Seperti agak bengkak dan gatal. Kemudian aku bisa melihat di cermin, bibirku luka dan wajahku bengkak dan tanganku pun muncul benjolan-benjolan yang sangat gatal. Tapi karna Mama & Papa masih tidur pulas, aku pun kembali tidur mengabaikan basah kuyup dan bengkak-bengkak di wajahku.
Jam 8 semua orang rumah terbangun, dan segera ku laporkan perkara bengkak-bengkak itu ke Mama dan Papa. Diagnosa kami, aku alergi obat. Mengingat pengalamanku waktu sakit gigi di jakarta setahun yg lalu, dan wakjahku bengkak-bengkak setelah minum obat Ponstan.
Jam 11 aku dibawa ke UGD RS Bethesda Tomohon untuk diperiksa. Dokter memberiku 4 jenis obat. Aku pun ditinggal di ruang istirahat di UGD dan Mama pergi mengambil obat. Selama hampir 1jam aku ditinggal tanpa selimut dan kembali kurasakan nyeri di tulang-tulangku karena kedinginan yang amat sangat. :s
Sesampainya di rumah aku segera diberi makan dan meminum obat-obat yang diberi dokter, kecuali obat batuk yg berupa sirup. FYI, aku memang anti obat, tapi aku paling anti obat sirup. :p
Panasku kembali meninggi dan nyeri di tulang ku makin terasa. Aku mencoba untuk istirahat, namun aku bisa merasakan tubuhku panas dan gatal, makin lama makin gatal rasanya. :s Semakin kuatlah diagnosa kami bahwa aku alergi obat. Sekitar jam 2 aku kembali dilarikan (benar2 dilarikan loh :D) ke RS. Masih terbayang di benakku, ketika bangun dari tempat tidur aku dipapah oleh Mama, dan aku sungguh merasa sangat pusing seperti tak sanggup berdiri, sempat kehilangan kesadaran beberapa detik, dan ketika sadar, aku sudah dipapah Mama dan juga kakakku.
Saat itu ketakutan menyerangku, karna sampai di mobil pun aku masih pusing dan langsung tergeletak tak berdaya.
Tiba di rumah sakit, terjadi peristiwa yg lucu. Ketika aku mencoba untuk masuk ke dalam ruang periksa aku melihat banyak orang disana, dan aku langsung kembali masuk ke dalam mobil karna merasa tidak pede dengan penampilanku yang sungguh tidak berperikemanusiaan. Wajahku sungguh tidak bisa dikenali lagi, mata hampir tidak bisa dibuka, pipi bengkak, bibir makin tebal, persis seperti korban-korban KDRT. (⌣́_⌣̀) Betapa yaahh. Sudah sakit, masih saja malu memikirkan penampilan. Hihihihihii. Tapi untungnya Mama berhasil merayuku untuk turun menemui dokter. Dokter pun langsung menganjurkan ku untuk di opname saja. Segera aku dimasukkan ke satu-satunya ruangan yang lumayan yang kosong. Hehehe. Di dalam nya sudah ada 1 pasien, seorang suster yang juga sedang sakit demam tinggi.
Dokter datang ditemani suster, memintaku untuk di suntik untuk mengobati bengkak di sekujur tubuhku, tapi aku segera mengatakan TIDAK dengan alasan takut obat yg disuntik itu akan memperparah alergiku. Padahal sejujurnya aku takut disuntik, aku takut jarum. *malumalu *ngetiksambilsembunyidalamselimut :$ :D
1 jam kemudian mereka datang kembali untuk mengambil darahku. Kali ini aku tidak bisa menolak karna itu demi pemeriksaan kondisi kesehatanku. Aku pun pasrah ketika jarum mulai ditusukkan di siku dalam tanganku. Bohong jika mereka bilang rasanya hanya seperti digigit semut. Sungguh itu gaya pembohongan oldschool. :s
Aku hanya bisa meremas tangan Mama ku dan menutup mata, tak berani melihat darahku memasuki suntik. Kejadian seperti terulang lagi malam hari. Aarrgghhh.
Sore menjelang malam, aku pun dengan terpaksa mengijinkan suster menyuntikkan obat anti alergi karna aku mulai tidak nyaman dengan rasa gatal di seluruh bagian tubuhku bahkan sampai di bagian kepala walau aku telah minum 2 kaleng susu Bear Brand.
Puji Tuhan, setelah makan malam aku semakin merasa sehat. Walau mataku masih bengkak dan ditubuhku masih banyak bercak2 merah seperti pola bunga (bisa dilihat di foto), aku sudah merasa sehat.
Sejam kemudian ketika dokter datang mengecek keadaanku, semua merah2 di badanku sudah hilang. Yyeaayy! ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ Sungguh senang aku melihatnya. Aku semakin punya keyakinan, aku bisa pulang besok hari (alias hari ini), dan tidak perlu merayakan Natal di Rumah Sakit.
Dan akhirnya pun aku dipindahkan ke ruangan yg lebih nyaman, kamar untuk sendiri saja. :) Aku berharap bisa menikmati kamar ini cukup sehari saja. Pasti aku bisa diijinkan untuk pulang malam nanti.
Hhmmmm... Dan ternyata harapanku tak bisa terwujud. Dokter baru saja datang, dan dia mengatakan bahwa diriku diperbolehkan pulang besok pagi, tanggal 25 Desember 2011, alias tepat di Hari Natal (⌣́_⌣̀)
(˘̩̩̩.˘̩ƪ)
Yasudahlah. Apa boleh buat. Ikuti saja apa mau si Bapak Dokter. Toh itu untuk kebaikanku juga. :)
Aku hanya bisa berharap agar Tuhan memulihkanku secara total, supaya bisa merayakan dan menikmati hari kelahiranNya dengan sukacita penuh. O:)

Kamu yang lagi baca, tolong doakan aku agar semakin cepat sembuh yaahhh... ;)

Oh ya.. Sedikit share rahasia kecilku.
Aku memang pernah ingin merasa sakit dan dirawat rumah sakit. Yang penting sakitnya tidak terlalu parah. Dan yaaahhhh... Aku rasa sudah terkabul lah keinginan bodohku itu. Hihihihihi! :$ :$
Semoga ini yang terakhir! ;)

Sekian.

Tuesday, December 20, 2011

URGENT.. Butuh psikiater.. Segera!

Sepertinya aku sedang menderita sakit. Sakit jiwa!
Bagaimana tidak. Beberapa jam yang lalu diriku dengan bahagianya bisa membuat postingan, menyatakan kebahagiaanku. Dan seakarang, aku mengetik ini dengan meneteskan air mata.
Aahhhh... Pasti air mata bahagia!! Ya kan ya kaann yaa kaaann? ;;)
Hahahaahaa.. I wish..
Sayangnya ini air mata kesedihan kegalauan kegelisahan dan sebenarnya lebih cocok jika dibilang ini air mata kebodohan. ƪ(˘⌣˘)ʃ


(♬♪♬♪Soundtrack: All by myself)
Hey kamu.. Ya, kamu.. Kamu yang lagi baca tulisan ini.. (Ngarep banget ada yang baca *menatapnanardirisendiri :D)
Have you ever feel ssssoooooo alone? I am feeling it now loohh... *pura2bangga :D
Begini nih orang yang lagi jauh dari Tuhan Penciptanya yang Maha Kasih. Bisa-bisanya merasa sendiri. (⌣́_⌣̀) Maaf yah Tuhanku. Ketika aku merasa sendiri, bukannya aku tak menganggapMu ada, tapi, it refers to makhluk-makhluk ciptaanMu yang aku sebut mereka sebagai 'Sahabat', sedang tidak eksis di kehidupanku. Dan bukannya aku menyalahkan mereka yang aku sebut 'Sahabat', tapi lebih ke kekesalan atas diriku, yang tak cukup bisa menjadi sahabat untuk mereka sehingga kita bersahabat dengan kurang kompak (menurutku).
Memang sudah saatnya aku introspeksi diri. Merubah cara ku bersahabat. Sama seperti kata orang bijak (#eeaaaa) :
"Ketika aku keluar mencari sahabat, tak kutemukan seorangpun. Aku keluar menjadi sahabat, aku mendapat banyak sahabat."

Maaf untuk sahabat & pacar yang kena cipratan lumpur kebodohanku siang-sore ini. Apalah yang bisa kalian lakukan untukku yang lagi sensi tinggi karna lagi dapet yang mood nya lagi-lagi sedang bermain ayunan. Aku tetap bahagia punya kalian.
Tapi maaf karna aku memang benar-benar sedang merasa sendiri, saat ini.

Sekian.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pagi ini beda.

Good morning, Earth...
Aku selalu merasa bahagia bisa bangun pagi. Bisa menghabiskan waktu lebih banyak. Bisa belajar lebih banyak. Bisa merasakan berkat Tuhan lebih banyak. :)
Pagi ini aku merasa bahagia. Tapi bahagia kali ini beda.

Mengherankan juga aku bisa bangun sepagi ini. Tadi malam aku susah tidur, yang akhirnya membuatku teringat kembali akan blog ini. Berhasil membuat 1 postingan, dan bisa tidur jam 4 subuh. Tik tok tik tok. Jam 8 aku terbangun. Woowww. Amazing! Hahaahaha. Eehh, tiba-tiba masuk ввм™ dari pacar yg beberapa hari terakhir ini sedang sakit, menandakan dia sudah bangun. Wooowwwww. Lebiihh amazing lagiii! :O Hihihihihihi.

Bahagia...
Aku bahagia karna aku bisa bangun pagi. Aku bahagia karna pacarku juga bangun lebih pagi hari ini. Aku bahagia dia makin pulih dari sakitnya. Aku bahagia bisa berdoa bersamanya pagi ini. Dan aku sungguh sangat bersyukur karna bisa merasakan banyak kebahagiaan padahal hari masih pagi. ^_^
Tapi, di luar semuanya itu, aku bahagia karna walaupun lagi 'dapet' tapi aku masih bisa bersyukur. :))))

Semoga kebahagiaan tidak berhenti pagi hari ini saja. Aku sungguh sangat menantikan kebahagiaan-kebahagiaan lainnya yang akan tercipta sampai aku tidur nanti.
Thanks a lot for this morning, my God.. O:)

Sekian.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Back to Earth...

Hai hai blog ku tercintaa. ♥͡.̮♥͡
Eerrr... Mungkin gak pantas yahh gw bilang "tercinta". Love is not only a word. It is an action, right?
Gimana bisa gw bilang cinta, tapi kenyataannya blog ini terlantar selama berbulan-bulan. Gimana bisa gw bilang cinta, kalo janji untuk sering nulis di blog ini ga bisa gw tepatin.
Hhhmmmmm... I always expect for "Love in action", but in fact I do a lot of "Love in words ONLY".
Menyedihkan yah. Ketika CINTA itu hanya menjadi sekedar kata. Ketika CINTA itu menjadi tak punya arti, meaningless.

Hahahahahaa.. Sebenarnya ga bermaksud bahas soal CINTA kali ini. Hanya ingin memberikan sedikit nafas supaya blog ini punya sedikit nyawa kembali. :) :) :)

Malu rasanya melihat janji di postingan sebelumnya. Janji untuk melanjutkan ceritaa.
Aarrgghhhh... Sepertinya sudah terlalu terlambat untuk menceritakannya yaahh. Sudah terlanjur basi. :( Sekali lagi maaf yaahh blog ku yang sudah lama dicuekin, dan maaf untuk para penggemar setia blog ini yang selalu mengharapkan tulisan-tulisan baru gw di post disini. (Macaamm ada ajaa (⌣́_⌣̀)) :D
Sampe ketemu di postingan berikutnya yaahhh... Muuaacch!

Sekian.
Powered by Telkomsel BlackBerry®